Kamis, 10 Desember 2009

to mom....

Kepada Ibuku

Tanganmu sibuk sepanjang hari
Ibu tak punya banyak waktu luang
Bila ku ajak kau bermain
Engkau menjawab “Ibu tidak sempat, Nak”
Engkau mencuci baju, menjahit, memasak,
Semua untuk Aku…
Tetapi kala aku tunjukkan buku ceritaku
Engkau menjawab “Sebentar Sayang…”

Di malam hari engkau tidurkan aku
Engkau dengarkan do’aku.. Engkau padamkan lampu
Lalu berjingkat meninggalkanku
Kalau saja engkau tinggal barang satu menit lagi..

Sebab hidup itu singkat, Tahun-tahun bagai berlari
Bocah cilik tumbuh begitu cepat
Aku tidak lagi berada di sisi Ibu
Membisikkan rahasia-rahasia kecilku
Buku-buku dongengku entah di mana
Takkan ada lagi ajakan bermain
Tak ada lagi cium Selamat Malam
Tak kudengar lagi do’amu
Semua itu milik masa lalu

Tanganmu dahulu sibuk sekarang diam
Hari-hari terasa panjang membentang
Kalau saja aku bisa kembali ke masa lalu
Menyambutmu hangat di sisiku
Memberiku waktu dari hatimu

about me

Seandainya dapat melukiskan
isi hatiku untukmu
seandainya kau pun harus tau
lelah hatiku bila kau jauh

namun pendam rasa
ku hanya ingin kau bahagia
jalani yang kau pilih
jangan risaukan aku


percayalah kasih
cinta tak harus memiliki
walau kau dengannya
namun ku yakin hatimu untukku
percayalah kasih
cinta tak harus memiliki
walau kau coba lupakan aku
tapi ku kan slalu ada untukmu

seharusnya kau pun menyadari
resah hatiku bila kau dengannya
seharusnya aku pun tak berharap
miliki dirimu seutuhnya

namun ku pendam rasa
ku hanya ingin kau bahagia
jalani yang kau pilih
jangan risaukan aku


Rabu, 09 Desember 2009

from plastik

Bagaikan hujan, bagai bunga matahari
Bagaikan mendung, bagaikan sinar pelangi
Bicaralah... bicaralah semaunya
Atau marah... jangan diam

Tertawalah, ku ajak kamu ke awan
Punguti bintang lalu jadikan hiasan
Bicaralah... bicaralah semaunya
Atau marah... jangan diam

Nggak perlu mimpi
Nggak pakai janji
Nggak ada kecewa
Nggak ada yang dirugikan


Seperti cinta, seperti getar disini
Seperti api, seperti apa sajalah
Seperti air, seperti sakit yang hilang
Seperti asa, seperti yang diinginkan



Khayalkanlah aku maumu
Khayalkanlah sesukamu

Since I've been without you
i'm losing my faith for you
nothing seems to be going right
my heart painted to black
black as night

its been i took so long lonely time
lose my dream and lose my mind
you always treat me like a fool
and i will always be your tool

but i dont know why i love you
and i dont know why i'm still loving you

i thought you could anchored to me
all my friends said i'm crazy
nothing makes me feel alright
my life painted to black
black as night

but i dont know why i love you
and i dont know why i'm still loving you

Selasa, 01 Desember 2009

Curcol puisi

saat malam datang.............

Bisikan itu tersus datang di otakku..........
Tak tau apa maksud dari itu...........

"Pernah ku tebak............

Mungkin sebuah kebodohanku di masa itu........
atau hukuman Tuhan dari pada itu..........

"Tapi akhirnya ku tau....

Bisikan itu datang........
Itulah teguran dari tuhan untukku.........
Karena aku pernah menyakiti satu hati.........

Wanita yang ku cintai tersakiti hatinya...........
Olehku......Oleh kebodohanku........
Dan ketahuilah hatiku terpaku padamu........

Dan tak tau mengapa....

"...Aku tak pernah mencintai wanita lain selain engkau(......)..."